Puisi Daniaji

TEPIAN LUKA

Diam membisu dalam dekapan pekat,
haru enggan membisu dalam warna takdir, dilema kini menjadi benalu di setiap gerak, dan bijak seolah terinjak.

Untukmu yang tercinta, jika hadirmu adalah bahagia, maka luka yang sengaja ku telan tidak pernah ku rasa getirnya, singgah mu yang tak sungguh, memberi pesan terakhir dalam kesan yang terukir.

Terimakasih untuk senyum yang sia-sia, bersembunyi di antara canda, di tepian luka yang kini membuat mu bahagia.


Indramayu, Daniaji 29 September 2022

Komentar